Peningkatan Akses Pembiayaan bagi UMKM Indonesia Menuju Tahun 2023
Peningkatan akses pembiayaan bagi UMKM Indonesia menuju tahun 2023 menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Pasalnya, UMKM memiliki peran yang cukup besar dalam perekonomian Indonesia. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang sekitar 60% terhadap PDB nasional dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja di Indonesia.
Namun, masih banyak kendala yang dihadapi oleh UMKM terutama terkait dengan akses pembiayaan. Menurut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, “Salah satu kendala yang dihadapi UMKM adalah akses pembiayaan yang masih sulit. Padahal, pembiayaan yang mudah diakses dapat membantu UMKM berkembang dan bersaing di pasar yang semakin ketat.”
Untuk itu, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM Indonesia. Melalui berbagai program dan kebijakan, diharapkan UMKM dapat memperoleh pembiayaan dengan mudah dan terjangkau. Menurut Direktur Jenderal Pengembangan Ekonomi Koperasi dan UKM, Hanung Harimba Rachman, “Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM melalui berbagai program seperti KUR, PNM, dan lain sebagainya.”
Selain itu, kerja sama antara pemerintah, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya juga menjadi kunci dalam meningkatkan akses pembiayaan bagi UMKM. Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, “Kerja sama antara pemerintah, perbankan, dan UMKM sangat penting untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM.”
Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan akses pembiayaan bagi UMKM Indonesia dapat terus meningkat hingga tahun 2023. Sehingga, UMKM dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian Indonesia.